Semua Hari Kemarin kita… Tapi apakah itu Masa Lalu yang Baik? – Oleh Joyce Shaw – Majalah Consett

Beberapa orang mungkin berbicara tentang masa lalu yang indah dan ada beberapa hal baik yang sekarang telah hilang dan digantikan oleh teknologi dan pemikiran ke depan. Namun satu kenangan masa kecil dan masa remaja saya yang saya senangi kini sudah usang, dan jarang dibicarakan sekarang.

Di Sekolah Minggu, setahun sekali, kami membawa pulang buklet kecil berisi foto hitam putih mengkilap anak-anak cantik, berambut pirang, berambut gelap, berkulit coklat, hitam atau putih. Anak-anak ini semuanya yatim piatu dan dimasukkan ke dalam agen adopsi karena di akhir tahun 50an/awal 60an tidak ada cara untuk menjaga bayi yang tidak sah dan aspek masyarakat ini sepenuhnya bergantung pada amal. Kami akan membawa pulang buklet itu dan mencoba menjual setiap foto sehingga setiap buku berhasil mengumpulkan uang untuk menghidupi bayi-bayi ini. Tampaknya sangat luar biasa sekarang karena ada ketidaksetaraan seperti ini di masyarakat kita hanya 50 tahun yang lalu!

Sulit untuk memahami peristiwa lain yang melibatkan bayi. Setiap tahun di musim panas, di rumah Direktur Pengelola Perusahaan Besi Consett, akan diadakan Kompetisi Bonny Baby dan istri Direktur akan membuka taman besar dan mengadakan acara taman amal. Para ibu akan berparade dengan bayi mereka, seperti kontes kecantikan dan dewan wanita terpilih akan memilih bayi yang paling keren.

Seorang wanita masih dianggap kurang dalam sesuatu jika dia belum menikah, dan menikah membuatnya menjadi bagian yang “lebih rendah”… tapi itu adalah pola pikir yang melekat di otak. Hamil di luar nikah adalah kesalahan perempuan yang kemudian dianggap “cacat” dan membawa stigma sepanjang hidupnya. Anak-anak yang lahir di luar nikah dicap sebagai “bajingan” dan menanggung kerugian ini kecuali mereka dapat diadopsi.

Pergi bekerja sebagai perempuan dianggap sebagai “uang pin” atau jika dia berkarir dia tidak akan punya anak. Tahun terakhir saya di perguruan tinggi di awal tahun 60-an melihat 5 siswa tidak dapat memenuhi syarat karena mereka hamil dan diberitahu bahwa mereka harus menikah untuk mendapatkan gelar mengajar mereka! Tidak ada peluang atau promosi yang mudah bagi guru perempuan dan gaji yang setara baru dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Sudah sewajarnya wanita dalam pernikahan bisa memasak, melakukan semua pekerjaan rumah dan mengatur apa pun yang diberikan suaminya kepadanya. Pekerjaannya sekunder untuk mengurus rumah jadi dia kemudian memiliki 2 pekerjaan!

Pria tidak pernah menghadiri kelahiran atau merawat anak-anak. Wanita yang mengalami keguguran diberhentikan tanpa bantuan mental, hingga akhir 1970-an. Saya tinggal di Brandon pada saat keguguran saya yang berlangsung selama 4 hari tetapi dikeluarkan dari klinik antenatal karena saya belum mendaftar dan karenanya tidak bisa hamil!!

Pada tahun 1979, sebagai seorang guru saya telah memperoleh diploma pasca sarjana dalam Konseling Guru yang baru di bidang penggembalaan. Saya telah menjalani tahun kelima (sekarang tahun 11) yang akan dipromosikan dan saya adalah satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat tetapi saya diberi tahu bahwa jika saya seorang pria dan dapat mengajar Woodwork, saya akan mendapatkan pekerjaan itu. Pada masa itu, anak laki-laki tidak pernah mengambil ilmu pengetahuan rumah tangga (ekonomi rumah tangga) dan anak perempuan tidak pernah mengambil ilmu perkayuan atau logam.

Dalam mengajar, saya tidak diperbolehkan, sebagai seorang wanita, untuk mengisi formulir untuk menyebutkan kerabat terdekat saya yang dapat memperoleh manfaat jika saya meninggal dalam pelayanan. Saya seorang ibu tunggal pada tahun 1980-an, tetapi hanya laki-laki yang dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan pensiun kematian.

Ketika saya membutuhkan pinjaman bank untuk memperbaiki atap saya, saya ditolak oleh bank saya karena wakil manajer bank tidak repot-repot meminta penjamin yang saya miliki, tetapi melihat saya sebagai seorang ibu tunggal…meskipun bekerja penuh waktu profesional pekerjaan.

Tidak ada yang namanya tunjangan pengasuh dan rumah orang tua di tahun 50-an baru saja dimulai… nenek saya selalu takut pergi ke rumah karena itu adalah rumah kerja di awal masa mudanya di zaman Victoria.. dia hidup sepanjang hidupnya dengan kami sehingga ketakutan itu tidak berdasar.

Usia dewasa adalah 21 tahun dan aturan untuk asrama putri tempat saya tinggal selama masa kuliah di Durham pada tahun 60-an akan menggelikan bagi anak berusia 18-21 tahun hari ini!

Disleksia bahkan bukan sepatah kata pun ketika saya pertama kali mulai mengajar, dan anak-anak berkebutuhan khusus diidentifikasi dengan gelar yang tidak dapat diungkapkan hari ini. Selama kuliah suatu hari di perguruan tinggi, kami diberitahu bahwa kami mungkin, di masa depan, mengajar anak-anak tertentu dengan kecacatan baru. Kami perlu menonton film tentang anak-anak kecil yang membuka laci dengan kaki mereka saat mereka menyeret hanya dengan tunggul untuk lengan. Mereka telah rusak di dalam kandungan karena ibu mereka meminum obat anti penyakit baru.. thalidomide.

Jadi ingatan saya tentang kemarin memiliki perasaan campur aduk dan saya bersyukur bahwa hukum telah berubah dan masyarakat menjadi welas asih … mungkin tidak sepenuhnya sempurna! tetapi jauh lebih baik dari “masa lalu yang indah!!!”